CATATAN GURU EDAN

Senin, 02 Januari 2012

Catatan Guru Edan#20:"Hari Gene Guru Gak Bisa Bahasa Inggris??Bisa Digurui Murid Dunk"




Entah apa yg terlintas dalam benak gw, ketika ditanya oleh seorang teman kuliah tentang bagaimana strategi gw lulus tes TOEFL. Nah gw ceritain dulu neh latar belakangnya,di (mantan) kampus gw dulu, tes TOEFLl merupakan salah satu dr rangkaian tes yg harus dijalanin tuk mendapatkan gelar S.Pd a.k.a Sarjana Penuh Derita, ups keceplosan :p(#gaya bicarana kayak pak RT di pelem Islam KTP). Jadi kalo mahasiswa yg belum lulus tes tersebut maka konsekuensina dy gak kan bisa dapetin ijazahna (ditahan oleh pihak kampus, ckckckc, segitunya yak), ngenes bet kan. Dah kuliah lama, mw keluar pun dipersulit, hehe. Nah itulah yg jadi bekgron ceritanya, maap kalo kaya penggarisan guru matematik yak, panjang bgt.he5.
Nah pernah suatu ketika ditanya ma temen gw yg gak lulus2 tes begini:"cuy lw ko bisa lulus tes toefl c, padahal kan gak belajar malem sebelom tes, gmana caranya?". Gw pun menjawab dengan enteng:"yah banyak2in ajah denger musik barat n pelem2 berbahasa Inggris!". Temen gw itu rada2 gak percaya gtu, ya sudah gw pun gak debatin, lah emang kenyataannya begitu c,hehe.
Mungkin dari kejadian itu kita bisa ambil hikmahnya bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa yg memang sesuatu yg harus wajib dipelajari dan dipergunakan dlm kehidupan sehari2, apalagi kita sebagai pengajar yg notabene haus akan ilmu, bahasa Inggris ibarat peluru yg akan kita gunakan tuk berburu di hutan. Apabila qt tidak menggunakan peluru tersebut maka sia sia lah senapan yg qt bawa dan yg qt dapatkan adalah rasa lapar di hutan. Jadi untuk guru2 yg masih mampu tuk belajar jangan jadikan bahasa Inggris sebagai beban, tapi jadikan sebagai seorang teman,yg bisa menemani qt menuju ilmu pengetahuan. Supaya bahasa Inggris bisa menjadi teman, qt pun tidak perlu bingung apalgi jadi penakut, apakah harus mengikuti tips saya di awal2 tulisan ini, karena dah banyak menjamur ko kursus2 dan pelatihan2 bahasa asing yg mudah n murah. So...buat guru-guru ga mw kan dibilang guru biasa2 ajah alias ordinary bisanya bahasa indonesia ajah, maka itu jadilah guru yg paham bahasa Inggris atw asing,supaya bisa jadi guru yg Xtraordinary.gambatte:)


Catatan Guru Edan#21:"Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya"



Judul di atas mungkin bagi sebagian orang cuma sebuah peribahasa yg sering diperdengarkan baik di buku atwpun di media elektronik, seperti tv dan radio. Namun bagi lulusan eks IKIP yg memang ingin mendedikasikan dirinya di dunia pendidikan, profesi mengajar adalah sebuah panggilan yg gak mungkin bisa terelakkan. Meskipun orang tersebut sudah mendapatkan materi atw kepuasan batin yg cukup dari pekerjaan "murtadnya",  namun pasti dy pun kan berpikir bahwa ketika kuliah di kampus eks IKIP yg telah menghabiskan lebih dari 100 sks di mata kuliah kependidikannya tak kan mungkin bisa terlupakan bagaimana cara dy menjadi seorang pengajar dan pendidik. So pasti dy pun gak bisa jauh dari dunia yg telah menggembleng selama kurang lebih 4-5 tahun (bagi yg normal kuliahnya, kalo aktipis mah wallahualam:)) untuk menjadi seorang pendidik. Bahkan yang bukan lulusan eks IKIP pun sekarang mulai ikut dalam perlombaan untuk menjadi pendidik,titel sebagai guru memang menjadi primadona sekarang, mungkin hampir sejajar dengan pemain timnas yg dielu2kan walaupun prestasinya cuma  dapat duduk di bangku Runner Up terus :p. Paling tidak dari kondisi seperti itu kita dapat ambil benang merah bahwa lulusan eks IKIP tak kan jauh dan (ingin) selalu berjibaku di dunia pendidikan. HIDUP IKIP, GO GO Educate :) :) :)