Bila kita ingin menyeberang di jalan raya, tentunya kita harus tengok kanan, kiri atas dan bawah kan, lho?hehe. dua yg terakhir disebutkan jangan ditiru, cuma untuk kalangan terbatas A.K.A orang gajebo:P. yups seperti itulah prosedur yg baik untuk menyeberang agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti halnya tertabrak kendaraan yang beralalu lalang dijalan tersebut. Mungkin dari contoh prosedur menyeberang jalan tersebut, kita bisa membandingkannya dengan sikap guru dalam berbicara dengan siswa, yaitu harus lihat situasi dan kondisi siswa, jangan asal bunyi, kayak bunyi peluit wasit Liga Indonesia, hehehe. Pernah suatu ketika gw mendapati situasi yang menghasilkan perasaan yang tidak enak kepada siswa yang bersangkutan (bukan kebelet ingin ke belakang yaw:P). Jadi awal mulanya begini,
Gw: "Muti (siswa), coba kamu artikan arti forbidden city aPA?
Siswa: "gak tau, pak!!!!!(#ngomongna sambil sedikit keras manja2 gitu dah^_^ maklum baru masuk SMA)"
Gw: "parah kamu mah, masa gitu aja gak tau c!!!!"
Siswa: "#diam mukanya langsung cembetut gak jelas dan pergi ngeloyor diam seribu basa"
Gw: (#dalam benak gw, gw teringat bahwa dia walau cerdas namun kemampuan englishnya kurang,waduh nyesel gw keceplosan ngomong Parah :( )
Nah dari situ kita dapat ambil hikmahnya bahwa kita harus berhati-hati dalam memilah dan memilih kata untuk menyampaikan sesuatu hal kepada siswa. karena mungkin saja kata-kata yang kita gunakan diinterpretasikan berbeda oleh siswa-siswa kita, dan mungkin saja hal tersebut bakal menjadi sebuah labelling (masih ingat kan istilah labelling dalam ilmu sosiologi ) bagi siswa tersebut.padahal belum tentu apa yang kita sampaikan seperti kata yg gw sebutkan seperti kata "parah" menunjuk suatu hal yg negatif bagi siswa gw itu (lagi mencoba untuk ngeles neah:P), tapi bisa jadi bakal membawa dampak yang tidak bagus bagi perkembangan Psikologi siswa tersebut apabila guru tidak langsung meminta maaf atau setidaknya menjelaskan maksud dari perkataan yang telah terlanjur terucap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar